Pengertian, Ciri, Fungsi, Unsur, Jenis, Contoh Tari-Tarian

Kali ini Saya akan membahas tentang Seni Tari? Mungkin anda pernah mendengar kata Seni Tari? Disini Saya membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, unsur, jenis, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Baca Juga : 10 Manfaat bersepeda bagi kesehatan

Seni Tari merupakan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran seni tari juga menjadi salah satu cabang seni yang melekat erat dengan budaya yang ada di nusantara. Perkembangannya pun cukup pesat, bisa dilihat dari banyaknya seni tari modern yang eksis pada zaman sekarang ini. Banyak hal dalam seni tari yang dapat menarik minat penikmatnya. Mulai dari gerakan tangan atau kaki, lirikan mata, ekpresi wajah, hingga busana; semua hal itu terlihat sangat elok. Tak jarang, bahkan sering, suatu tarian yang ditarikan dengan baik akan membangkitkan niat penonton untuk ikut menari.


Pengertian, Ciri, Fungsi, Unsur, Jenis, Contoh Tari-Tarian


Berikut adalah pengertian seni tari menurut para ahli antara lain sebagai berikut:

1. Judith Mackrell

Menurut Judith Mackrell seni tari adalah gerak-gerak tubuh yang ritmis, seiring dengan musik dan dilakukan dalam sebuah ruang, dengan tujuan mengekspresikan ide atau emosi, melepaskan energy, atau hanya untuk kesenangan semata.

2. Aristoteles (384-322 SM)

Menurut Aristoteles mengartikan seni tari sebagai suatu gerak ritmis yang dapat menghadirkan karakter manusia saat mereka bertindak.

3. Yulianti Parani (1939)

Menurut Yulianti Parani seni tari adalah gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.

Baca Juga : Praktek dokter gigi di jogja yang terbaik 

4. Kamala Devi Chattopadhyaya (1903-1988)

Menurut Kamala Devi Chattopadhyaya seni tari adalah suatu insting atau desakan emosi di dalam diri manusia yang mendorong seseorang untuk menemukan ekspresi pada gerak-gerak ritmis.

5. John Martin (1893-1985)

Menurut John Martin seni tari menurut beliau adalah gerak sebagai pengalaman yang paling awal dari kehidupan manusia.

6. Margaret H’Doubler (1889-1982)

Menurut Margaret H’ Doubler seni tari adalah ekspresi gerak ritmis dari keadaan-keadaan perasaan yang secara estetis dinilai, yang lambing-lambang geraknya dengan sadar dirancang untuk kenikmatan serta kepuasan dari pengalaman-pengalaman ulang, ungkapan, berkomunikasi, melaksanakan, serta dari penciptaan bentuk-bentuk.

7. Drs. I Gede Ardika (1945)

Menurut Drs I Gede Ardika seni tari sebagai sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.

8. Franz Boas (1858-1942)

Menurut Franz Boas seni tari adalah gerak-gerak ritmis setiap bagian tubuh, lambaian lengan, gerak dari torso atau kepala, atau gerak-gerak dari tungkai serta kaki. Ciri-Ciri Seni Tari

Baca Juga : Agar anak suka makan, Ini dia triknya

Berikut adalah ciri-ciri seni tari antara lain sebagai berikut:Tari merupakan ekspresi atau ungkapan perasaan, kehendak dan pikiran manusia. Gerak tari merupaka gerak yang ritmisGerak tari merukapan gerak indah, yaitu gerak yang telah mengalami distrori (perombakan) dan stilisasi (penghalusan)Biasanya digunakan sebagai acara acara tertentu disetiap daerah tertentuDapat dilakukan berpasangan/ bisa juga perorangan atau berkelompokPola-pola gerak sudah ditentukanFungsi Seni Tari

Berikut adalah fungsi seni tari antara lain sebagai berikut: Sebagai salah kesenian untuk melestarikan budaya – budaya Sebagai upacara biasanya tarian sering ditampilkan pada upacara adat Sebagai sarana hiburan kepada para penonton yang hadir Sebagai Pergaulan  biasanya dimainkan agar dapat berinteraksi dengan sesama manusia yang memiliki hubungan kerabat Sebagai Media Pertunjukan di pertunjukkan pada orang ramaiSebagai media pengenalan budaya Untuk mengembangkan potensi atau bakat yang ada pada diri seseorang Untuk mengajak kita berimajinasi serta meningkatkan daya kreatifUnsur – Unsur Seni Tari

Berikut adalah unsur-unsur seni tari antara lain sebagai berikut:

1. Unsur Utama

Unsur utama seni tari merupakan unsur pokok atau unsur yang harus dimiliki dan terkandung didalam sebuah tarian. Oleh karena itu, unsur utama ini merupakan sebuah poin penting dari keberhasilan sebuah tari yang akan Tari dibawakan. Berikut ini  adalah 3 unsur utama didalam seni tari, yaitu :Wiraga (raga)

Wiraga merupakan suatu gerakan dalam seni tari dimana sebuah tarian harus dapat membuat gerakan tubuh yang estetis, ritmis, serta dinamis. Walaupun, tidak semua gerakan dalam tarian mempunyai maksud tertentu didalamnya. Misalnya seperti gerak memutar pada pergelangan tangan yang dibawakan oleh wanita yang mempunyai maksud kelembutan atau keluwesan. Sedangkan jika penari pria membawakan tarian dengan gerakan berdecak pinggang artinya kekuasaan dan wibawa. Wirama (irama)

Baca Juga : Buka puasa ala santri modern

Wirama merupakan suatu gerak dalam seni tari tidak mungkin hanya berupa gerakan saja tanpa adanya musik yang mengiringinya. Musik memiliki fungsi untuk mengiringi gerakan si penari. Dengan musik didalamnya, maka sebuah gerakan tarian akan mempunyai arti dan akan tercipta suasana tertentu didalamnya. Seorang penari haruslah mampu menari dengan ketukan, tempo, dan irama yang mengiringinya sehingga penonton dapat merasakan keharmonisan didalam tariannya. Selain itu, dengan menggunakan tempo dan irama si penari tidak akan selalu bergantungan dengan gerakan si penari lainnya, tapi ia bisa menyesesuaikan gerakannya sendiri dengan irama yang mengiringinya. Misalnya seperti kecapi, gamelan, dan lain sebagainya. Namun, bisa juga menggunakan iringan berupa hentakan kaki, tepukan tangan, atau nyanyian. Irama berguna sebagai pelengkap dari gerakan tari. Walaupun fungsinya hanya sebagai pengiring, irama juga merupakan unsur utama. Wirasa (rasa)

Wirasa merupakan sebuah seni tari yang menyampaikan sebuah pesan dan suasana dari perasaan kepada penonton melewati gerakan dan ekspresi si penari. Maka dari itu, seorang penari harus mampu mengekspresikan dan menjiwai dari tarian yang dibawanya melewati mimik wajah dan juga pendalaman karakter. Misalnya seperti, jika karakter yang dibawakan adalah seorang gadis yang lebut maka gerakan yang dimainkan haruslah lemah gemulai, selain itu harus menunjukkan mimik wajah yang cocok dengan karakter gadi tersebut.

2. Unsur Tambahan

Unsur Tambahan merupakan unsur penunjang akan keberhasilan pementasan suatu tarian. Berikut ini beberapa unsur – unsur tambahan pada seni tari, yaitu :Tata Rias dan Kostum

Riasan dan kostum penari haruslah sesuai dengan tarian yang dibawakan dan juga karakter yang dimainkan oleh si penari. Unsur ini yang mendukung adanya suasana dari tarian dan menyampaikan pesan yang tersirat serta karakter yang diperankan. Pola Lantai

Sebuah tarian akan terlihat indah jika si penari mampu menguasai pola lantai. Penari tidak hanya berada di tengah panggung tapi penari juga harus mampu bergerak kesana kemari sehingga penonton tidak akan bosan untuk menontonnya. Unsur ini juga penting agar para penari tidak bertabrakan dan akan terciptalah penampilan yang kompak, selaras, serta teratur. Tata Panggung

Baca Juga : Komputer gaming berserta isinya

Tata panggung pasti akan selalu diperhatikan agar menghasilkan sebuah pertunjukkan seni tari yang baik. Hal tersebut sangatlah penting karena dengan terciptanya panggung yang cocok untuk tarian, tidak sempit, serta tersusun dengan rapi akan memberikan kesan yang baik kepada penonton. Tata panggung termasuk seperti pencahayaan. Jadi, penataan panggung dan ruangan haruslah disesuaikan dengan tarian yang akan ditampilkan. PropertiDalam sebuah tarian tertentu, pastilah si penari akan membawa properti. Biasanya properti adalah alat pendukung untuk tari misalnya seperti piring, lilin, selendang, atau payung. Walaupun tidak semua tarian menggunakan properti, tapi unsur ini harus diperhatikan juga untuk mendukung terciptanya visualisasi tarian yang indah. Jenis-Jenis Seni Tari

Lebih baru Lebih lama