Ada seorang ayah yang bernama Sarifpudin yang bertempat tinggal di bekasi, lebih tepat nya di JL Jati mekar, jatiasih bekasi. Yang baru hanya memiliki satu anak laki laki yang bernama Fahmi Ardiansyah yang baru berusia tiga tahun, fahmi ardiansyah ini lahir pada tahun 2004. Seorang ayah dan ibu kandung nya sama sama bekerja. Ayah bekerja sebagai pengusaha bengkel radiator dinamo aki yang mana dari hasil pendapatan itu semua pasti selalu di bagi bagi dengan adik adik dan orang tua dari keluarga tersebut, sedangkan ibu nya yang bernama Santi yang bekerja hanya sebagai guru honorer SMK swasta di daerah jakarta timur yang mana penghasilan per-jam nya cukup untuk hidup, sebagai guru honorer pun yang diutamakan untuk ikhlas dan sabar dalam mengajarkan ilmu ilmu yang akan disampaikan, walaupun hanya menjadi guru honorer tetapi alhamdulillah tetap bersyukur atas nikmat yang telah di berikan kepadanya dan cukup untuk membiayai hidup.
Karena dari hasil usaha bengkel radiator dinamo aki belum ada perkembangan atau peningkatan penghasilan padahal sudah di suntik dengan modal beberapa kali sama saja seperti orang yang jalan di tempat hanya segitu segitu saja penghasilannya, walaupun penghasilannya tidak ada peningkatan tetapi sang ayah pun tetap mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan kepadanya Sedangkan waktu itu anak nya yang bernama fahmi ardiansyah tidak di kasih asi lagi oleh ibu kandungnya dan sang ibu mau gak mau harus membeli susu formula untuk anak nya yang masih berusia 3 tahun yang bernama fahmi ardiansyah. Ibu kandung nya pun berbicara di dalam hati nya seperti ini "Rasanya untuk membeli susu formula saja sudah berat"
Beberapa hari kemudian setelah membuka usaha bengkel radiator dinamo aki ada modal tabungan selama usaha bengkel radiator dinamo aki ini.
Kemudian dari situlah sang ayah dan ibu ini mencar cari agen prabotan rumah tangga hingga seles seles tepat nya pada tahun 2007 awal buka toko tersebut pada bulan ramadhan setelah beberapa hari berjalan kedua orang tua fahmipun binggung ingin memberikan nama tokonya apa, cakap ayahnya pun udah berikan saja nama toko nya dengan nama 'Fahmi Jaya'. Nama ini di ambil dari nama anak nya yang bernama Fahmi dan Jaya itu supaya tokonya berjaya atau maju dan lain sebagainya.
Toko prabotan ini lokasinya dipinggir jalan yang besar tepat nya pada pertigaan jalan, awal berjualan dipinggir jalan seperti ini masih sangat jarang sekali swalayan atau pasar pasar modern tak hanya swalayan dan pasar modern bank bank pun cukup lumayan jauh di daerah pondok gede ini kurang lebih jauhnya sekitaran satu meter dari toko Fahmi Jaya ini. Kalau hujan jalan pun sangat sepi tidak ada sama sekali orang yang melewatinya apa lagi yang beli, tidak seperti sekarang jangankan panas hujanpun ramai sekali pembeli, kedua orang tua tersebut lebih memilih berjualan di pinggir jalan dibandingkan di pasar pasar, karena kalau dipasar itu sangat banyak pesaing pesaing yang lain lagi juga harus menyewa toko atau lahan tersebut.
Jangan kan panas ketika hujan pun di toko fahmi jaya ini ramai pembeli dari lingkungan sekitar sampai lingkungan dan daerah lainnya, apa lagi ketika sedang ada event event seperti ramadhan, idul fitri, idul adha dan lain sebagainya, di event situ lah sangat banyak sekali orang orang yang membeli kebutuhan rumah tangga nya, apa lagi ada yang ingin menikah pasti daerah pondok gede akan membeli prabotan rumah tangganya ditoko fahmi jaya ini untuk di berikan orang yang ingin menikah atau sering disebut untuk bingkisan walimatul ursy.....
Penah sehari hingga dua hari awal pertama kali membuka toko fahmi jaya ini sama sekali tidak ramai pengunjung atau penbeli, kedua orang tua tersebut hanya berkata SABAR. Kita harus istiqomah dalam usaha yang baru kita ini. Alhamdulillah dengan tekad dan kesabaranya pun penghasilan dari toko ini dapat membeli gubuk di depan rumah, membeli gerobak, bisa mensekolahkan anak.
Ada kesimpulan dari sebuah pengalaman diatas yang dapat kita ambil yaitu selalu bersyukur atas nikmat yang telah di berikan hambanya.
Ini semua harus membutuhkan kesabaran yang cukup besar, serta diiringi dengan usaha dan doa yang kuat untuk mencapai semua ini.
Sabar adalah salah satu kunci kesuksesan.
Ada pepatah yang mengatakan seperti ini :
"Sabar itu apabila kita rasakan pahit"
"Akan tetapi hasil yang didapat lebih manis dari madu"
"Jadilah orang yang penyantun jika kamu diuji dengan sebuah kemarahan"
"Dan jadilah penyabar jika kamu di datangkan dengan sebuah musibah"