Buka Puasa Santri Di Pesantren Modern

Buka Puasa Santri Di Pesantren Modern

Kalau di pesantren modern itu biasanya tidak boleh keluar lingkungan pesantren, dan mayoritas pesantren modern itu dilarang untuk keluar dari lingkungan pesantren. Dan bagi santri yang keluar dari lingkungan pesantren dengan tidak izin kepada bagian yang terkait maka santri itu termasuk telah melanngar salah satu bagian berat yaitu (qismul amni) atau sering di sebut dengan bagian keamanan, dan santri itu akan di kenakan sanksi yang telah di setujui oleh pimpinan pesantren, Biasanya hukuman tersebut berupa botak, Botak ini adalah hukuman pokok bagi pelanggar bagian berat pada umumnya, Selain botak juga terdapat hukuman tambahan seperti menghafal beberapa surat pilihan, Menghafal mahfudzat, atau menulis istigfar.

Maka dari sinilah santri santri yang mondok khusus nya di pesantren modern itu biasanya ketika waktu penjengukan santri santri tersebut meminta di bawakan barang barang seperti makanan dan minumam untuk berbuka puasa dan sahur di pagi hari sekitar pukul 03:00 dan biasanya santri santri tersebut di bangunkan oleh penjaga malam yang sering di sebut di pesantren kami yaitu (bulis).

Baca Juga : Peluang Berbagai Bisnis Dengan Kerajinan Sendiri

Santri santri setelah di bangun kan oleh penjaga malam untuk sahur harus mengumpulkan nyawa agar sadar kalau dia sudah bangun, kalau sudah sadar waktu nya pergi ke dapur atau tempat makan yang tidak terlalu jauh dari asrama, santri tersebut hanya mengantri dan membawa alat makan seperti sendok, piring, atau nampan. Santri juga di ajarkan untuk rapih dalam segi hal apapun, Dan disini kita untuk di ajarkan mengantri agar tertib dalam antrian untuk mengambil makan sahur di dapur dan santri tersebut tidak memasak kembali, karna sudah di masak oleh ibu dapur nya.

Dan dilarang keras untuk membawa nasi yang di ambil di dapur untuk makan di asrama atau di kamar, dihimbaukan untuk seluruh santri makan di tempat yang telah pesantren sediakan yaitu tempat makan. Kenapa harus makan di tempat yang telah di sediakan ? Karena kalau santri santri tersebut membawa nasi dan lauk ke asrama atau ke kamar mayoritas makan nya berceceran dan tidak ada yang peduli dengan tanggung jawab nya santri tersebut seletah makan. Dan disini kami meminimalisir untuk berceceran nya nasi di asarama asrama. Bagi santri yang membawa nasi dan lauk dari dapur sebenarnya boleh saja asal kan tidak ketahuan oleh pengurus bagian tersebut, salah satu hukuman bagi santri yang membawa nasi dan lauk ke asrama yaitu piket dapur sampai waktu yang di tentukan oleh pengurus tersebut.

Baca Juga : Ingin Sukses ? Berikut 5 Bisnis Yang Bikin Cepat Anda Kaya

Ketika waktu perkunjungan telah tiba dan santri santri tersebut banyak sekali beraneka ragam yang di bawakan makanan dan minuman, dan banyak juga yang di bawakan sebuah minuman yang sudah tak heran lagi dengan namanya nya, Yaitu : Syrup. Syrup juga banyak varian nya, Marjan Syrup, Marjan Syrup With Milk, Marjan Squash, Syrup ABC.

Ada beberapa santri juga yang dikirim kan minuman dengan es buah atau sop buah, pasti orang yang di bawakan es buah atau sop buah sudah menjadi incaran dengan teman teman nya, Santri juga harus saling berbagi, dan guru saya juga pernah berkata

" Nak Coba Kalian Kalau Ada Apa Apa Di Usahakan Untuk Tidak Meminta Minta ". Karena, kalau kita sejak dini masih sering meminta minta yang bukan termasuk golongan orang yang di perboleh kan, Maka meminta minta itu akan menjadi hal yang tradisi. Meminta minta itu akan menurunkan drajat kita. Lebih Baik Tangan Di Atas Dari Pada Tangan Di Bawah.

Baca Juga : 20 Orang Terkaya Di Indonesia, Intip Bisnis Dan Asetnya